Skandal Patrick Kluivert – Patrick adalah salah satu nama besar dalam dunia sepak bola. Sebagai mantan striker Tim Nasional Belanda dan legenda klub-klub ternama seperti Ajax dan Barcelona, ia memiliki reputasi sebagai pemain yang luar biasa.
Namun, di balik kemilau kariernya, Kluivert tidak lepas dari berbagai kontroversi, termasuk kasus hukum, keterlibatannya dalam perjudian, dan kritik terhadap minimnya pengalaman kepelatihannya dalam menangani tim utama.
Kasus Hukum yang Membayangi
Salah satu skandal yang paling mencoreng nama Kluivert terjadi pada tahun 1996, ketika ia terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pria berusia 56 tahun. Saat itu, Kluivert yang baru berusia 19 tahun sedang mengemudikan mobil BMW miliknya di Amsterdam. Ia dinyatakan bersalah karena mengemudi secara ceroboh dan menyebabkan kecelakaan fatal. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat selama 240 jam.
Meski hukumannya tergolong ringan, kasus ini meninggalkan noda dalam kariernya yang sedang menanjak. Publik dan media kerap mengaitkan insiden tersebut dengan sikap Kluivert yang dinilai kurang dewasa di luar lapangan.
Tudingan Keterlibatan dalam Perjudian
Nama Patrick Kluivert juga sempat terseret dalam kasus perjudian ilegal pada tahun 2017. Investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang Belanda mengungkapkan bahwa Kluivert memiliki utang sebesar €1 juta kepada kelompok yang terlibat dalam aktivitas perjudian ilegal. Diduga, ia telah terlibat dalam taruhan sepak bola yang mencurigakan.
Baca juga: Ajang Pembuktian Timnas Indonesia U17 Dalam Piala Asia U17 2025
Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Kluivert memanipulasi pertandingan secara langsung, keterlibatannya dalam skandal ini tetap merusak citranya, terutama saat ia sedang menjabat sebagai direktur akademi sepak bola Paris Saint-Germain (PSG).
Selain itu salah satu mantan striker Timnas Belanda ini, juga sering kali terlibat dalam dunia kasino. Selain itu ia juga pernah menjadi promotor salah satu judi slot online internasional dengan basis Malta yakni JohnnyBet dari tahun 2022-2023
Minimnya Pengalaman Sebagai Pelatih Kepala
Di dunia kepelatihan, Kluivert memiliki rekam jejak yang beragam. Setelah pensiun sebagai pemain, ia memulai kariernya sebagai asisten pelatih Tim Nasional Belanda di bawah Louis van Gaal, yang sukses membawa Belanda meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2014.
Namun, setelah itu, perjalanannya di dunia kepelatihan kurang mengesankan. Sebagian besar perannya adalah sebagai asisten pelatih atau direktur teknis, termasuk di PSG dan Barcelona. Sebagai pelatih kepala, ia hanya sempat menangani tim kecil seperti Curaçao dan Adana Demirspor, dengan hasil yang tidak terlalu mencolok.
Baca juga: Prestasi Timnas Anjlok Dari Vietnam? Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Minimnya pengalaman dalam menangani tim besar menjadi salah satu alasan skeptisisme publik terhadap kemampuannya. Banyak yang mempertanyakan apakah ia mampu mengemban tugas berat sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia, terutama dengan target ambisius seperti lolos ke Piala Dunia 2026.
Kontroversi dan Pelajaran yang Bisa Dipetik
Patrick Kluivert adalah contoh nyata bagaimana kontroversi pribadi dapat memengaruhi karier profesional seseorang. Kasus hukum dan keterlibatannya dalam perjudian telah mencoreng namanya di dunia sepak bola. Di sisi lain, minimnya pengalaman sebagai pelatih kepala memunculkan keraguan akan kemampuannya untuk membawa tim ke puncak prestasi.
Namun, Kluivert juga menunjukkan bahwa ia terus belajar dan berkembang. Pengalamannya bersama pelatih-pelatih top seperti Louis van Gaal memberikan fondasi kuat dalam strategi dan taktik. Jika ia mampu mengatasi skeptisisme dan memanfaatkan pengalamannya, ada peluang baginya untuk membuktikan diri sebagai pelatih yang layak dihormati.
Penutup
Skandal dan kontroversi yang pernah melingkupi Patrick Kluivert tidak bisa diabaikan, tetapi hal ini juga tidak menghapus potensinya sebagai sosok yang dapat memberikan dampak besar bagi sepak bola Indonesia. Apakah Kluivert mampu membalikkan opini publik dan membangun reputasi baru sebagai pelatih sukses? Semua ini akan terjawab seiring berjalannya waktu dan hasil dari kerja kerasnya di lapangan.
Sebagai penggemar sepak bola, dukungan dan evaluasi yang objektif akan menjadi kunci untuk melihat bagaimana perjalanan karier Kluivert di Indonesia akan berakhir.
